Alazka Peduli Bencana Gunung Kelud


Alazka Peduli Bencana Gunung Kelud

            Terjadinya bencana alam memang tak bisa dihindari manusia. Jika sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa, maka manusia hanya bisa pasrah dan bertawakal kepada-Nya. Seperti bencana alam yang terjadi baru-baru ini, yaitu meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pertengahan Februari lalu. Peristiwa erupsi yang memaksa puluhan ribu penduduk untuk mengungsi ini menyita perhatian khalayak luas, baik nasional maupun internasional. Kerugian berupa materi maupun non-materi akibat bencana ini bukan hanya diderita warga yang tinggal di sekitar Gunung Kelud, namun juga warga di kota-kota sekitar Kediri.
            Sebagai wujud kepedulian pada para korban bencana Gunung Kelud ini, Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya berhasil mengumpulkan bantuan sosial dengan total Rp. 21.000.000,00 yang didapat dari sumbangan siswa, wali murid, serta guru dan karyawan. Bantuan ini diserahkan langsung pada Sabtu (22/2) oleh perwakilan sekolah yaitu Direktur Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya Bapak Sularno Nurdianto, M.Pd, Wakasek SMPI Bapak H. M. Afrizal Basri, ST, dua orang staf guru yakni M. Azwar Anas, S.Pd, Rusdi Martono, S.Pd, serta beberapa perwakilan OSIS SMPI Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya yaitu Melindya (VIIIB), Alib Candra (VIIIB), Akbar (VIIIA), Callista (VIIIA), Safirah (VIIIB), M. Dzaky (VIIIA), Mahathir Djoko (VIIIA), Andini (VIIIA), serta Chairunisa Salfa (VII).
            Rombongan bertolak dari sekolah menuju Kediri pada pukul 08.00 dan sampai di posko utama di Proliman, Kediri kota, selepas Dhuhur. Sesampai di sana, rombongan Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya diarahkan menuju Desa Kepung, yaitu desa yang letaknya sekitar 35 kilometer dari posko utama di kota. Posko ini merupakan posko terdekat dengan Gunung Kelud. Rombongan disambut hangat oleh Camat Desa Kepung yakni Bapak Haryono di SDN Kepung I, yang merupakan salah satu posko pengungsian di daerah tersebut. Dengan disaksikan oleh Pak Camat dan Koordinator Posko Bantuan, bantuan diserahkan secara langsung kepada para warga korban bencana Gunung Kelud. Dengan tertib, para warga antre untuk menerima bantuan dana dari Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya. Semoga bantuan yang diberikan mampu meringankan beban para korban bencana. Amin. Allahumma amin.
            Yang menarik, program bakti sosial peduli korban Gunung Kelud ini rupanya membekas di hati para siswa yang menjadi perwakilan OSIS yang ikut ke lokasi. Di sana, para siswa SMP ini melihat langsung bagaimana anak-anak para korban bencana yang harus rela tidur di pos-pos pengungsian dan tidak bersekolah selama berminggu-minggu. Hal ini rupanya menumbuhkan rasa empati dan kepedulian yang tinggi di benak mereka, sehingga menjadi pengalaman berharga di kemudian hari.
Hal menarik lainnya yang sempat disaksikan para peserta rombongan adalah betapa masih tingginya tingkat polusi udara akibat tebalnya abu dan pasir yang masih menyelimuti wilayah Kediri. Terutama di daerah Pare dan Kediri kota. Bahkan di beberapa tempat, tumpukan pasir di jalan yang masih tinggi membuat beberapa pengusaha tertarik untuk mengangkutnya menggunakan truk-truk pasir untuk kemudian dijual di luar kota. Rupanya, tidak selamanya bencana menimbulkan derita. Bagi beberapa orang yang jeli, bencana juga bisa jadi tambahan rejeki J.*
           
.